Perbedaan Model Keamanan Jaringan Wireless WEP, WPA, WPA2, Hotspot Login, dan Keamanan MAC Address Filtering
1. WEP
Pengertian WEP
Keamanan Wireless dengan metode Wired Equivalent Privacy
(WEP) WEP merupakan standart keamanan & enkripsi pertama yang digunakan
pada wireless,WEP (Wired Equivalent Privacy) adalah suatu metoda pengamanan
jaringan nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication. Shared Key
Authentication adalah metoda otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP.
Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke client
maupun access point.Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke
client, dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point,
dan WEP mempunyai standar 802.11b. WEP terdiri dari dua tingkatan, yakni kunci 64 bit, dan 128
bit. Sebenarnya kunci rahasia pada kunci WEP 64 bit hanya 40 bit, sedang 24bit
merupakan Inisialisasi Vektor (IV). Demikian juga pada kunci WEP 128 bit, kunci
rahasia terdiri dari 104bit. Merupakan rahasia umum jika WEP (Wired Equivalent Privacy)
tidak lagi mampu diandalkan untuk menyediakan koneksi nirkabel (wireless) yang
aman dari ulah orang usil atau ingin mengambil keuntungan atas apa yang kita
miliki—dikenal dengan jargon hackers.
Proses Shared Key Authentication:
1. Client meminta asosiasi ke access point, langkah ini sama
seperti Open System Authentication.
2. Access point mengirimkan text challenge ke client secara
transparan.
3. Client akan memberikan respon dengan mengenkripsi text challenge
dengan menggunakan kunci WEP dan mengirimkan kembali ke access point.
4. Access point memberi respon atas tanggapan client, akses
point akan melakukan decrypt terhadap respon enkripsi dari client untuk
melakukan verifikasi bahwa text challenge dienkripsi dengan menggunakan WEP key
yang sesuai. Pada proses ini, access point akan menentukan apakah client sudah
memberikan kunci WEP yang sesuai. Apabila kunci WEP yang diberikan oleh client
sudah benar, maka access point akan merespon positif dan langsung
meng-authentikasi client. Namun bila kunci WEP yang dimasukkan client adalah
salah, maka access point akan merespon negatif dan client tidak akan diberi
authentikasi. Dengan demikian, client tidak akan terauthentikasi dan tidak
terasosiasi.
WEP memiliki berbagai kelebihan antara lain:
Saat user hendak mengkoneksikan laptopnya, user tidak melakukan perubahan setting apapun, semua serba otomatis, dan saat pertama kali hendak browsing, user akan diminta untuk memasukkan Username dan password
Hampir semua komponen wireless sudah mendukung protokol ini.
Saat user hendak mengkoneksikan laptopnya, user tidak melakukan perubahan setting apapun, semua serba otomatis, dan saat pertama kali hendak browsing, user akan diminta untuk memasukkan Username dan password
Hampir semua komponen wireless sudah mendukung protokol ini.
WEP memiliki berbagai kelemahan antara lain:
1. Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan
dapat dipecahkan.
2. WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
3. Masalah initialization vector (IV) WEP
4. Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)
2. WPA
Pengertian WPA
WPA (Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga
dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metoda pengamanan dengan
WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP.
Para peneliti menemukan banyak celah dan kelemahan pada infrastruktur nirkabel
yang menggunakan metoda pengamanan WEP. Sebagai pengganti dari sistem WEP, WPA
mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer 802.11i. Nantinya WPA akan
lebih banyak digunakan pada implementasi keamanan jaringan nirkabel. WPA didesain
dan digunakan dengan alat tambahan lainnya, yaitu sebuah komputer pribadi (PC). Fungsi dari komputer pribadi ini kemudian dikenal dengan
istilah authentication server, yang memberikan key yang berbeda kepada
masing–masing pengguna/client dari suatu jaringan nirkabel yang menggunakan
akses point sebagai media sentral komunikasi. Seperti dengan jaringan WEP,
metoda enkripsi dari WPA ini juga menggunakan algoritma RC4.
Pengamanan jaringan nirkabel dengan metoda WPA ini, dapat
ditandai dengan minimal ada tiga pilihan yang harus diisi administrator
jaringan agar jaringan dapat beroperasi pada mode WPA ini. Ketiga menu yang
harus diisi tersebut adalah:
*Server
Komputer server yang dituju oleh akses point yang akan
memberi otontikasi kepada client. beberapa perangkat lunak yang biasa digunakan
antara lain freeRADIUS, openRADIUS dan lain-lain.
*Port
Nomor port yang digunakan adalah 1812.
*Shared Secret
Shared Secret adalah kunci yang akan dibagikan ke komputer
dan juga kepada client secara transparant.
Setelah komputer diinstall perangkat lunak autentikasi
seperti freeRADIUS, maka sertifikat yang dari server akan dibagikan kepada
client.
Untuk menggunakan Radius server bisa juga dengan tanpa
menginstall perangkat lunak di sisi komputer client. Cara yang di gunakan
adalah Web Authentication dimana User akan diarahkan ke halaman Login terlebih
dahulu sebelum bisa menggunakan Jaringan Wireless. Dan Server yang menangani
autentikasi adalah Radius server.
Proses Shared Key Authentication:
1. WPA Pre-Shared
Key (WPA Personal)
Metode Keamanan WEP memiliki banyak kelemahan sehingga badan
IEEE meyadari permasalahan tersebut dan membentuk gugus tugas 802.11i untuk
menciptakan keamanan yang lebih baik dari WEP.
Sebelum hasil kerja dari 802.11i selesai, aliansi Wi-fi
membuat metode keamanan baru yang bisa bekerja dengan hardware yang terbatas
kemampuannya, maka muncullah
Wi-Fi Protected Access (WPA) pada bulan April 2003.
Standar Wi-Fi ini untuk meningkatkan fitur keamanan pada
WEP. Teknologi ini di desain untuk bekerja pada produk Wi-Fi eksisting yang
telah memiliki WEP (semacam software upgrade).
Kelebihan WPA adalah meningkatkan enkripsi data dengan
teknik Temporal Key Integrity Protocol (TKIP). enkripsi yang digunakan masih
sama dengan WEP yaitu RC4, karena pada dasarnya WPA ini merupakan perbaikan
dari WEP dan bukan suatu level keamanan yang benar – benar baru, walaupun
beberapa device ada yang sudah mendukung enkripsi AES yaitu enkripsi dengan
keamanan yang paling tinggi.
TKIP mengacak kata kunci menggunakan ”hashing algorithm” dan
menambah Integrity Checking Feature, untuk memastikan kunci belum pernah
digunakan secara tidak sah.
2. WPA Enterprise / RADIUS
( 802.1X / EAP )
Metode keamanan dan
algoritma enkripsi pada WPA Radius ini sama saja dengan WPA Pre-Shared
Key, tetapi authentikasi yang digunakan berbeda.
Pada WPA Enterprise ini menggunakan authentikasi 802.1X atau
EAP (Extensible Authentication Protocol ). EAP merupakan protokol layer 2 yang menggantikan PAP dan
CHAP.
Spesifikasi yang dibuat oleh IEEE 802.1X untuk keamanan
terpusat pada jaringan hotspot Wi-fi. Tujuan standar 8021x IEEE adalah untuk menghasilkan kontrol akses, autentikasi, dan manajemen kunci untuk
wireless LANs.
Spesifikasi ini secara umum sebenarnya ditunjukan untuk
jaringan kabel yang menentukan bahwa setiap kabel yang dihubungkan ke dalam
switch harus melalui proses auntetikasi terlebih dahulu dan tidak boleh
langsung memperbolehkan terhubung kedalam jaringan.
Pada spesifikasi keamanan 802.1X, ketika login ke jaringan
wireless maka Server yang akan meminta user name dan password dimana ”Network
Key” yang digunakan oleh client dan AP akan diberikan secara otomatis sehingga
Key tersebut tidak perlu dimasukkan lagi secara manual.
Setting security WPA enterprise/corporate ini membutuhkan
sebuah server khusus yang berfungsi sebagai pusat auntentikasi seperti Server
RADIUS (Remote Authentication Dial-In Service) . Dengan adanya Radius server
ini, auntentikasi akan dilakukan per-client sehingga tidak perlu lagi
memasukkan passphrase atau network key key yang sama untuk setiap client. “Network key” di sini diperoleh dan diproses
oleh server Radius tersebut.
Fungsi Radius server adalah menyimpan user name dan password
secara terpusat yang akan melakukan autentikasi client yang hendak login
kedalam jaringan.
Sehingga pada proses authentikasi client menggunakan
username dan password.
Jadi sebelum terhubung ke wireless LAN atau internet,
pengguna harus melakukan autentikasi telebih dahulu ke server tersebut.
proses Authentikasi
802.1X / EAP ini relatif lebih aman dan tidak tersedia di WEP.
WPA memiliki berbagai kelebihan antara lain:
Meningkatkan enkripsi data dengan teknik Temporal Key
Integrity Protocol (TKIP). enkripsi yang digunakan masih sama dengan WEP yaitu
RC4, karena pada dasarnya WPA ini merupakan perbaikan dari WEP dan bukan suatu
level keamanan yang benar – benar baru, walaupun beberapa device ada yang sudah
mendukung enkripsi AES yaitu enkripsi dengan keamanan yang paling tinggi.
WPA memiliki berbagai kelemahan antara lain:
1. Kelemahan WPA sampai saat ini adalah proses kalkulasi
enkripsi/dekripsi yang lebih lama dan data overhead yang lebih besar. Dengan
kata lain, proses transmisi data akan menjadi lebih lambat dibandingkan bila
Anda menggunakan protokol WEP.
2. Belum semua wireless mendukung.
3. WPA2
Pengertian WPA2
Sertifikasi produk yang tersedia melalui Wi-Fi
Alliance. WPA2 Sertifikasi hanya menyatakan bahwa peralatan nirkabel yang
kompatibel dengan standar IEEE 802.11i. WPA2 sertifikasi produk yang secara
resmi menggantikan wired equivalent privacy (WEP) dan fitur keamanan lain yang
asli standar IEEE 802.11. WPA2 tujuan dari sertifikasi adalah untuk mendukung
wajib tambahan fitur keamanan standar IEEE 802.11i yang tidak sudah termasuk
untuk produk-produk yang mendukung WPA.
Update WPA2/WPS IE yang mendukung WPA2 fitur berikut:
* WPA2 Enterprise IEEE 802.1X menggunakan otentikasi dan
WPA2 Personal menggunakan tombol preshared (PSK).
* The Advanced Encryption Standard (AES) dengan menggunakan
Mode Kontra-Cipher Block Chaining (CBC)-Message Authentication Code (MAC)
Protocol (CCMP) yang menyediakan kerahasiaan data, asal data otentikasi, dan
integritas data untuk frame nirkabel.
* Opsional penggunaan Berpasangan Master Key (PMK) PMK
oportunistik cache dan cache. Dalam PMK caching, klien nirkabel dan titik akses
nirkabel cache hasil 802.1X autentikasi. Oleh karena itu, akses jauh lebih
cepat ketika klien nirkabel menjelajah kembali ke titik akses nirkabel ke klien
yang sudah dikonfirmasi.
* Opsional penggunaan preauthentication. Dalam
preauthentication, WPA2 wireless client yang dapat melakukan otentikasi 802.1X
dengan titik akses nirkabel lainnya dalam jangkauan ketika masih terhubung ke
titik akses nirkabel saat ini.
Proses Shared Key Authentication:
WPA2 Pre-Shared Key (WPA2 Personal)
Group 802.11i akhirnya menyelesaikan metode keamanan yang awalnya ditugaskan dari IEEE. Level keamanan ini kemudian dinamakan sebagai WPA2.
WPA2 merupakan Level keamanan yang paling tinggi. Enkripsi utama yang digunakan pada WPA2 ini yaitu enkripsi AES. AES mempunyai kerumitan yang lebih tinggi daripada RC4 pada WEP sehingga para vendor tidak sekedar upgrade firmware seperti dari WEP ke WPA. Untuk menggunakan WPA2 diperlukan hardware baru yang mampu bekerja dengan lebih cepat dan mendukung perhitungan yang dilakukan oleh WPA2.
Sehingga tidak semua adapter mendukung level keamanan WPA2 ini.
WPA2 memiliki berbagai kelebihan antara lain:
1. Access point dapat dijalankan dengan mode WPA tanpa menggunakan bantuan komputer lain
sebagai server
2. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana
WPA2 memiliki berbagai kelemahan antara lain:
Satu satunya kelemahan wpa2-psk adalah ketika sebuah client
melakukan koneksi ke AP dimana terjadinya proses handshake, kita bisa melakukan
Bruto Force yang akan mencoba satu persatu password yang ada dengan didapatkan
dari proses handshake. Melakukan Bruto Force adalah melakukan dengan mengunakan
dictionary file yang artinya kita harus mempunyai file berisi passpharase yang
akan di coba satu persatu dengan paket handshake untuk mencari keys yg
digunakan tersebut.
4. Hotspot Login
Pengertian Hotspot Login
Pengertian Hotspot
adalah lokasi fisik dimana orang dapat mendapatkan akses Internet, biasanya
menggunakan teknologi Wi-Fi, melalui jaringan area lokal nirkabel (Wireless
Local Area Network, disingkat WLAN) menggunakan router yang terhubung ke
penyedia layanan internet (Internet Service Provider, disingkat ISP).
Hotspot biasanya
ditemukan di bandara, toko buku, cafe, mall, hotel, rumah sakit, perpustakaan,
restoran, supermarket, stasiun kereta api, dan tempat umum lainnya. Selain itu,
banyak juga sekolah dan universitas yang menyediakan fasilitas hotspot untuk
siswa/mahasiswa mereka.
Banyak hotel di seluruh
dunia termasuk di Indonesia menyediakan fasilitas hotspot untuk tamu mereka,
atau cafe yang menyediakan hotspot sebagai layanan tambahan untuk kenyamanan
pelanggan mereka, atau perusahaan yang menyediakan hotspot di area tertentu
untuk tujuan komersial, misalnya saja Wifi.id milik telkom.
Hotspot Login memiliki berbagai kelebihan antara lain:
1. Tingginya minat masyarakat
Tingginya minat
masyarakat terhadap jaringan nirkabel (wireless) tidak terlepas dari banyak
terdapatnya di berbagai tempat umum yang
sudah menyediakan Hotspot. Kapan dan dimanapun pengguna dapat mengaksesnya
serta cara pengkoneksiannya yang tidak ribet.
2. Mudah aksesnya
Hotspot Login memiliki berbagai kelemahan antara lain:
Kelemahan Wi-Fi yang utama adalah mudahnya dihacking oleh
para hacker untuk mencuri password pengguna wi-fi.
Kekurangan yang lain adalah tidak tahan terhadap serangan
flooding.
Kekurangan ini dapat diminimalisir dengan menerapkan
keamanan jaringan yang baik.
5. Keamanan MAC Address Filtering
Pengertian MAC Address Filtering
MAC-address filtering (alias link-layer filtering) adalah
fitur untuk alamat IPv4 yang memungkinkan Anda untuk memasukkan atau
mengeluarkan komputer dan perangkat berdasarkan alamat MAC mereka.Bila Anda
mengkonfigurasi alamat MAC filtering, Anda dapat menentukan jenis hardware yang
dibebaskan dari penyaringan. Secara default, semua jenis perangkat keras didefinisikan
dalam RFC 1700 dibebaskan dari penyaringan.
Proses Shared Key Authentication:
Untuk mengubah jenis perangkat keras pengecualian, ikuti
langkah berikut:
1. Pada konsol DHCP, klik kanan node IPv4, dan kemudian klik
Properti.
2. Pada tab Filter, klik
Advanced. Dalam lanjutan Filter kotak dialog Properties, pilih kotak centang
untuk jenis hardware untuk dibebaskan dari penyaringan. Kosongkan kotak centang
untuk jenis perangkat keras untuk menyaring.
3. Klik OK untuk
menyimpan perubahan.
Untuk mengaktifkan memungkinkan daftar, daftar menyangkal,
atau keduanya, ikuti langkah berikut:
1. Pada konsol DHCP, klik kanan node IPv4, dan kemudian klik
Properti.
2. Pada tab Filter, Anda
akan melihat rincian konfigurasi filter saat ini. Untuk menggunakan daftar
memungkinkan, pilih Enable Izinkan Daftar. Untuk menggunakan menyangkal daftar,
pilih Enable Deny Daftar.
3. Klik OK untuk
menyimpan perubahan.
Untuk mengkonfigurasi alamat filter MAC, ikuti langkah
berikut:
1. Pada konsol DHCP, klik dua kali node IPv4, kemudian klik dua
kali Filter simpul.
2. Klik kanan Terima
atau Tolak sesuai untuk jenis filter Anda menciptakan, dan kemudian klik New
Filter.
3. Masukkan alamat MAC
untuk menyaring, dan kemudian masukkan komentar di kolom Description jika Anda
ingin. Klik Add. Ulangi langkah ini untuk menambahkan filter lainnya.
4. Klik Close ketika
Anda selesai.
MAC Address Filtering memiliki berbagai kelebihan antara lain:
1. Dapat
Menyeleksi Komputer / Laptop mana yang boleh masuk kedalam jaringan berdasarkan
MAC Address nya.
2. Metode
ini digunakan untuk membatasi hak akses dari MAC Address yang bersangkutan.
3. Alamat MAC
Address harus didaftar dulu agar bisa terhubung dengan jaringan sehingga memperkecil
hal-hal yang tidak diinginkan oleh yang tidak bersangutan.
1. MAC
Address bisa diketahui dengan software “KISMAC”
2. Apabila MAC
Address sudah diketahui, bisa ditiru dan tidak konflik walau ada banyak MAC Address yang sama yang terkoneksi dalam
satu Access Point.
Komentar
Posting Komentar